Event Puisi Berantai tema Kemerdekaan ini diadakan oleh Komunitas Pembaca Penulis untuk memeringati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia tahun 2021.
Juara Satu
Oleh Kelompok Tujuh
Merdeka, Hanyalah Kata
Dahulu, pejuang-pejuang berteriak lantang
Merdeka atau mati
Lantas, desing peluru kian menjadi
Menghantarkan juang bagi Pertiwi
Janji penguasa adalah bohong
Racun menyakitkan yang menggerogoti tiap insan
Tahukah?
Tiap embus napas tercipta, hanya 'tuk pengabdian
Hidup kini menyedihkan
Kompromi hilang tertelan bualan
Dunia kini mata duitan
Tak lagi bisa diharapkan
Bung, andaikata engkau masih ada
Pastilah, risau terbesit di dada
Bait-bait aksara, tak tertata
Ungkapan-ungkapan nestapa, tidaklah berharga
Juara Dua
Oleh kelompok empat
Indonesiaku Kini
Lihatlah Indonesiaku kini ....
Nyaris remuk redam dihantam badai pandemi.
Hari kemerdekaan Indonesia akan segera tiba.
Namun, Indonesiaku masih saja berduka.
Virus mewabah dimana-mana.
Hingga banyak rakyat harus berkorban nyawa.
Kita terkurung pasrah dalam rumah.
Tak lagi bebas pergi ke segala arah.
Ketika vaksinasi menimbulkan kontroversi.
Pandemi malah dijadikan dramatisasi.
Memang, kemerdekaan masih dibayang-bayangi pandemi.
Namun, realita ini harus kita hadapi.
Untuk indonesia yang kami cintai
Lekaslah pulih kembali
Juara Tiga
Oleh kelompok satu
Sang Pejuang Tak Kenal Undur
Luka sayat disekujur tubuh
Luka batin disingkir angkuh
Berlari mencari sang kokoh
Bernegosiasi dengan ribuan peluh
Berjuang tanpa lelah
Dengan rasa sakit yang teramat parah
Kami tidak akan pernah menyerah
Sebelum para penjajah kalah
Penderitaan yang teramat perih
Rasa sakit yang selalu mengiring
Bermandikan darah dan air mata
Meninggalkan keluarga yang ternista
Namun, tak ada kata menyerah
Yang ada hanyalah berjuang
Berjuang hingga darah penghabisan
Demi negara yang merdeka
Komentar
Posting Komentar